Menggunakan ukuran gambar untuk WordPress memiliki banyak manfaat untuk situs web Anda. Kalau ukuran sesuai, pastinya gambar di tampilan halaman akan terlihat bagus, presisi, dan serasi.
Selain itu, ukuran yang tepat juga memberi manfaat berupa pemuatan halaman (loading) halaman website lebih cepat. Sebab, memperhatikan ukuran dan resolusi memang salah satu dari cara optimasi gambar di WordPress.
Pertanyaannya? Berapa ukuran tersebut? Apakah persegi 1024 x 1024 piksel? Untuk menjawab pertanyaan itu, alangkah lebih baik memahami dulu apa saja faktor yang mempengaruhi besar kecilnya ukuran gambar di WordPress.
Secara default, ada 4 jenis ukuran gambar di WordPress: ukuran kecil, sedang, besar, dan asli. Sayangnya, tidak semua theme menerapkan ukuran yang seragam.
Sehingga beberapa faktor yang berpengaruh pada ukuran gambar antara lain: theme WordPress yang digunakan, tampilan view dalam mode perangkat, pengaturan CSS dan container, dan sebagainya.
WordPress merupakan CMS yang mudah dalam kustomisasi tampilan tanpa perlu paham coding. Alhasil, setiap website bisa memiliki tampilan unique dan unik tersendiri. Alasan-alasan khusus inilah yang membuat ukuran gambar untuk WordPress bersifat dinamis.
Situs web kategori blog dan news, pastinya memiliki unggahan yang menampilkan gambar utama. Gambar ini disebut sebagai featured image atau gambar unggulan, dengan ukuran paling ideal adalah 1200 x 630 px.
Ukuran itu merujuk pada ketentuan Google Discover (Google News Publisher). Bahwa ukuran gambar unggulan yang bagus dan tepat untuk WordPress memiliki lebar minimal 1200 px.
Tetapi, semakin besar resolusi gambar, masalahnya adalah ukuran tersebut juga besar. Featured image dengan ukuran lebih dari 2 MB kurang efisien. Oleh karenanya penting sekali untuk menggunakan tool kompres gambar online.
Dengan menggunakan tool tersebut, Anda akan memperoleh gambar dengan resolusi 1200 x 630 px berukuran hingga 90% lebih kecil tanpa mengurangi kejernihan kualitasnya.
Apakah Anda tahu, agar loading dan performa situs web cepat, perlu memperkecil elemen Largest Contentful Paint (LCP). Nilai LCP ini muncul ketika Anda melakukan pengecekan kecepatan website, misalnya menggunakan PageSpeed Insights.
Nah, LCP menjadi masalah umum yang sebaiknya segera Anda tangani. Salah satu caranya adalah dengan menentukan ukuran gambar header di WordPress agar sesuai theme atau tampilan.
Biasanya, pemilik website abai dengan ukuran gambar di header, seperti logo. Ukuran yang tidak terdefinisi, membuat pemuatan gambar lebih lama dari biasanya. Pastikan sudah menyesuaikan gambar di header dengan ukuran container dari masing-masing theme. Ukuran paling ideal untuk logo adalah 200 x 100 px.
Berdasarkan daftar penjelasan di atas, lagi-lagi ukuran logo dari setiap theme WordPress yang digunakan sangat berpengaruh. Ukuran logo default di atas (93 x 43 px) merupakan default dari theme Divi.
Ukuran ini sebenarnya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, yang paling penting adalah ukuran atau resolusi harus terdefinisi. Sehingga meminimalisir adanya masalah pada elemen LCP yang membuat loading lama.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, ada beberapa saran ukuran terbaik yang bisa Anda terapkan. Dan mungkin ini juga bisa berlaku dalam penggunaan theme secara universal, meliputi:
Kalau Anda berpikir mengunggah gambar berukuran besar dengan resolusi 4k adalah bagus, ternyata itu salah. Sebab, ternyata tidak ada gunanya menggunakan gambar asli yang berukuran hingga lebih dari 1 mb.
Penurunan kualitas gambar akan turut menurunkan ukuran, namun ketajaman tampilan tetap terjaga. Gambar di website tidak untuk dicetak, sehingga tidak masalah menggunakan kualitas lebih rendah supaya ukurannya lebih kecil.Demikian rekomendasi ukuran gambar terbaik untuk WordPress. Anda bisa menggunakan tool WordPress image size online di sini. Atau langsung menerapkan cara mengetahui ukuran gambar di website, kemudian mengubah ukuran gambar default WordPress melalui pengaturan media.