JPG dan WEBP adalah dua format gambar yang populer di internet. Untuk format JPG atau JPEG mungkin sudah lama menjadi format standar untuk foto dan gambar online, tetapi untuk WEBP merupakan format yang lebih baru yang menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan JPG.
Format WEBP diluncurkan oleh Google pada tahun 2010. Format ini dirancang untuk memberikan kualitas gambar yang tinggi dengan ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan format lain seperti JPG dan PNG. Teknologi kompresi yang digunakan adalah VP8 yang diakusisi dari On2 Technologies.
Mulai tahun 2011, format WEBP sudah bisa mendukung browser Chrome dan Firefox. Hingga kemudian merambah ke browser Safari dan Opera.
Saat ini WEBP mendukung semua browser web modern dan merupakan format gambar yang ideal untuk penggunaan web. Google sendiri sudah menjadikan WEBP sebagai standar format gambar yang ada di aplikasi Google Play Store dan jika Anda amati, saat ini sudah banyak website-website yang menggunakan format WEBP.
Hal ini membuat banyak pengembang website mulai mengkonversi JPG ke WEBP untuk semua konten gambar dan foto di websitenya.
Sebelum Anda memutuskan untuk mengonversi gambar dari JPG ke WEBP, sebaiknya pahami dulu perbedaan antara kedua format gambar tersebut.
Ada 3 poin utama yang menjadi pembeda keduanya.
Lalu mengapa WEBP menjadi lebih disukai dibanding JPG?
Bisa dikatakan format WEBP ini merupakan penyempurnaan dari format JPG untuk kebutuhan konten di website. Hal ini dikarenakan format WEBP memiliki banyak keunggulan dibanding format JPG, diantaranya adalah sebagai berikut :
Jadi bisa disimpulkan kalau format WEBP ini mampu melakukan kompresi ukuran gambar yang lebih kecil tetapi juga mengubah format gambarnya.
Jika Anda membuat gambar atau mengedit foto di aplikasi editor, biasanya ketika Anda Save As tidak ada pilihan format WEBP. Hal ini dikarenakan beberapa aplikasi edit foto masih perlu tambahan ekstensi untuk bisa menyimpan dalam format WEBP.
Misalnya saja aplikasi Adobe Photoshop 23.1 ke bawah, perlu tambahan plugin WebPShop untuk bisa menyimpan gambar ke format WEBP.
Berikut ini cara untuk melakukan konversi JPG ke WEBP.
Ada banyak konverter gambar dari JPG ke WEBP yang bisa digunakan.
Ketika Anda memilih gambar, pastikan ukurannya jangan terlalu besar. Misalnya saja Anda ingin konversi JPG ke WEBP untuk kebutuhan website, gambar aslinya format JPG ukuran 4MB. Sebaiknya Anda lakukan kompres gambar terlebih dulu, minimal ukurannya jadi 1MB.
Setelah itu Anda bisa convert ke WEBP. Tujuannya agar hasil kompresi WEBP bisa lebih kecil lagi.
Setelah berhasil dikonversi ke WEBP, Anda bisa evaluasi kualitas gambar WEBP. Pastikan tidak ada penurunan kualitas yang signifikan dan perhatikan juga apakah ukuran filenya berkurang secara signifikan.
Intinya hasil bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau memang belum sesuai, bisa diulangi dengan mengubah tingkat kompresinya.
Dengan format WEBP, website Anda jadi memiliki ukuran yang lebih ringan. Dan dampaknya adalah website dapat diakses dengan cepat.