Ekstensi file gambar adalah jenis berkas yang menjelaskan bagaimana sebuah gambar itu digunakan. Setiap ekstensi memiliki keunggulan tersendiri dalam penggunaan tertentu, dan ternyata untuk mengubahnya sekarang sangat mudah.
Detail ekstensi di perangkat Windows maupun Android (smartphone), secara default akan disembunyikan. Namun saat Anda melakukan perubahan nama file, ekstensi tersebut akan tampil.
Ya, ekstensi file gambar berada di bagian paling belakang dari nama file. Contohnya gambar mentah editing Photoshop dengan nama contoh, maka berkas tersebut menjadi contoh.PSD.
Contoh adalah nama file, sedangkan .PSD adalah ekstensi file tersebut. Ada banyak banget macam-macam ekstensi file, baik itu ekstensi file video, gambar, dokumen, atau lainnya.
Perbedaan ekstensi akan memberi dampak yang signifikan, terutama pada tool/aplikasi yang mendukung dan bisa digunakan. Contohnya, ekstensi gambar .HEIC tidak bisa dibuka di Windows dan Android. Jadi perlu melakukan konversi HEIC ke JPG/JPEG terlebih dulu.
Sejarah ekstensi file berbeda-beda tergantung pada penggunaan tertentu. Misalnya ekstensi gambar paling umum, .JPEG, berdasarkan sejarahnya sudah dikenal dan berkembang sejak awal 1980.
Kemudian ada sejarah ekstensi file .PNG yang muncul pertama kali pada 1995. Format ini merupakan upgrade atau bisa kita sebut sebagai penyempurna dari format sebelumnya, GIF dan TIFF.
Terlepas dari sejarah ekstensi file yang terus berkembang hingga sekarang, berikut ini daftar ekstensi umum pada gambar.
Merupakan format file gambar paling umum yang bisa Anda temukan di mana saja. Ciri khas ekstension gambar ini adalah sifat lossy, yang mana kualitas atau ketajaman gambar menurun jika ukurannya berkurang.
Ekstensi PNG umumnya digunakan pada keperluan di website, dan cukup jarang penggunaan dalam proyek cetak. Sebab, PNG punya keunggulan berupa ukuran yang kecil, gambar tajam, serta dapat membuat background transparan.
PNG punya sifat lossless, kebalikan dari lossy, yaitu meski ukuran berkurang tetapi kualitas atau ketajaman tetap terjaga.
RAW adalah format gambar kamera digital yang masih mentah. Ciri format RAW punya ukuran besar, karena hasil jepretan foto tetap mempertahankan detail sekecil apapun. Turunan dari format RAW adalah CR2, CRW, NEF, dan PEF.
Masing-masing turunan ekstensi foto tersebut berasal dari brand kamera masing-masing. Misalnya CR2 (Canon RAW 2) dari Canon, NEF (Nikon Electric Format) dari Nikon, PEF (Pentax Electric Format) dari Pentax Digital Cameras.
Kiranya Google tak mau kalah dalam urusan gambar untuk situs web. Perilisan file format WebP (Web Picture) pada 2010 silam menjadi buktinya. WebP dianggap lebih Google friendly, ringan, cepat, dan jelas.
Sayangnya, tidak semua aplikasi offline maupun editing visual online mendukung format ini. Sehingga perlu menggunakan tool konversi WebP ke JPG.
Jika menjepret gambar dari kamera digital akan menghasilkan file mentah RAW, maka kalau menjepret gambar dari ekosistem Apple akan menghasilkan file HEIC. Format file ini memungkinkan menyimpan gambar berukuran kecil dengan kualitas terjaga dalam satu kontainer file.
Kita tentu tahu saat beli iPhone misalnya, tidak bertanya tentang berapa kapasitas RAM. Tetapi bertanya tentang berapa kapasitas penyimpanan. Dengan adanya HEIC ini, menjadikan Apple memberi efisiensi luar biasa pada penyimpanan.
Sayangnya, Anda tidak bisa membuka file gambar berformat HEIC di perangkat Windows dan Android. Oleh karenanya, perlu menggunakan tool konversi HEIC ke JPG.
SVG adalah format gambar yang menggunakan basis kategori vektor (bukan raster/bitmap), serta tersusun dari program XML. Penerapan gambar SVG secara nyata pada website adalah ikon seperti: tanda panah, ikon folder, gambar mata, notifikasi, dan lain sebagainya tergantung kebutuhan.
Selain daftar format atau ekstensi file gambar di atas, masih ada beberapa yang lain namun di zaman sekarang sudah jarang digunakan. Seperti format gambar BMP, ICO, GIF, TIFF, dan gambar PDF.