Optimasi gambar untuk WordPress ternyata bisa Anda terapkan secara otomatis. Ya, secara otomatis tanpa perlu melakukan optimasi manual satu per satu. Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan bagaimana agar gambar WordPress Anda optimal dari berbagai sektor.
WordPress merupakan Content Management System (CMS) paling populer nomor wahid di seluruh dunia. Tak khayal, tutorial tentang CMS ini jauh lebih banyak daripada CMS lain seperti Joomla, Drupal, atau lainnya.
Pengoptimalan gambar di website WordPress meliputi kompres ukuran, format yang sesuai, optimasi SEO gambar, plugin optimasi gambar, hingga cara optimasi lainnya. Mengingat gambar menjadi elemen penting untuk menunjang konten agar lebih menarik.
Mengapa sih optimasi gambar di website seperti WordPress itu penting? Ada banyak sekali alasan, seperti: untuk mempercepat loading website, meningkatkan pengalaman pengguna (user experience), ramah Search Engine Optimization (SEO), menghemat disk usage, dan sebagainya.
Secara lebih lengkap, berikut ini beberapa optimasi gambar untuk WordPress yang bisa Anda terapkan.
Cara optimasi gambar untuk website, tidak hanya WordPress, tetapi juga Joomla, Drupal, bahkan Platform Blogger sekalipun. Yaitu melakukan optimasi dari sisi ukurannya.
Sebagaimana yang mesin pencari pahami bahwa, semakin kecil ukuran gambar maka kecepatan loading atau pemuatan halaman semakin cepat. Namun masalahnya, bagaimana cara memperkecil gambar di WordPress tanpa mengurangi kualitas dan ketajaman?
Kabar baiknya, Anda dapat menggunakan tool kompresi gambar online yang menggunakan metode lossy maupun lossless di ubahgambar secara gratis. Ini merupakan cara paling simpel mendapatkan ukuran paling kecil tanpa mengurangi ketajaman gambar untuk website Anda.
Optimasi gambar untuk WordPress setelah memperkecil ukuran adalah menggunakan format yang didukung. Format gambar paling umum adalah JPG/JPEG, PNG, dan Webp.
Webp sendiri merupakan format gambar yang dikembangkan oleh Google pada 2010 lalu, dengan pengoptimalan lebih baik khususnya untuk kebutuhan website.
Oleh karenanya, website seperti WordPress lebih baik menggunakan format ini, baik dengan menyediakan gambar via CDN, pengaturan plugin cache, maupun secara manual. Untuk melakukan konversi gambar JPG/JPEG dan PNG ke format Webp secara massal (maksimal 10 gambar per konversi), bisa menggunakan tool konversi ke Webp.
Selanjutnya, dalam proses pengunggahan agar gambar juga mudah ditemukan, perlu melakukan optimasi SEO gambar. Yaitu dengan menambah img alt, img title, dan img name.
Jadi, saat mengunggah jangan hanya asal upload saja, tetapi ubah metadata gambar supaya ramah SEO. Img alt adalah keterangan gambar, img title adalah judul gambar, dan img name adalah judul sebelum gambar Anda unggah.
Melengkapi informasi img alt, img title, dan img name sesuai dengan keyword atau kata kunci tertarget, jauh lebih baik daripada hanya asal mengunggah saja. Sehingga, di setiap unggahan gambar pendukung, pastikan sesuai dengan topik pembahasan dan mengandung keyword.
Keunggulan CMS WordPress daripada Platform Blogger adalah di WordPress tersedia plugin yang sangat membantu. Termasuk plugin untuk optimasi gambar, seperti LiteSpeed Cache.
Perlu Anda perhatikan bahwa LiteSpeed Cache hanyalah salah satu plugin yang memiliki fitur optimasi gambar, seperti otomatis mengubah format ke Webp. Selain itu, ada banyak plugin serupa yang tentunya bisa Anda coba.
Optimasi terakhir adalah menghubungkan website WordPres Anda dengan CDN, seperti Cloudflare. CDN merupakan server untuk menyimpan dan menyajikan konten seperti gambar, video, table, dan sebagainya secara cepat.
CDN juga memungkinkan pengunjung website Anda mendapatkan informasi konten dari server yang paling dekat. Hal ini bisa memotong waktu tunggu (loading) gambar.Beberapa optimasi gambar untuk WordPress di atas sangatlah penting guna memastikan kecepatan akses yang lebih baik. Anda juga bisa mengatur manual ukuran banner di WordPress supaya sesuai dengan perangkat yang digunakan pengunjung.